Rabu, 02 Februari 2011

Tua itu pasti, Dewasa itu pilihan, Bijaksana itu..???

Sungguh kagum trehadap “guru” yang sangat bijaksana memberi saya petuah tentang hidup dan permasalahan yang saya hadapi.

Guru saya menjelaska bahwa sebenarnya untuk bisa dinilai sebagai seorang bijak bukanlah pengetahuan ataupun pengalaman yang penting, tetapi bersedia lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri.
Orang mulai dinilai bijak apabila ia sudah dapat manyadari kekosongan atau menghilangkan rasa egonya.

Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur seseorang.
Bijaksana adalah suatu pola piker yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada.

Bijaksana hanya bisa terwujud jika kita dapat mengendalikan emosi kita, dan melihat masalah dari berbagai kaca mata. Sehingga keputusan yang di ambil adalah keputusan yang santun dan bertanggung jawab.

Kebijaksanaan seseorang dapat di pengaruhi oleh lingkungan, masa lalu, pendidikan, dan iman. Tetapi menjadi bijaksana dapat dilatih, dipelajari, dan akhirnya dapat di amalkan.

Lalu bagaimana cara kita menjadi bijaksana ???

#. Selalu mengevaluasi diri apa adanya (kekuatan dan kelemahan) sebelum mengevaluasi orang lain, sekaligus mau mengakui kelemahan diri kita sendiri

#. Selalu memprioritaskan sumber daya secara optimum (tidak boros) tanpa merugikan pihak lain

#.Berempati terhadap orang lain yang sedang mengalami duka atau sukacita

#. Menahan emosi (bersabar dan menahan amarah) atas kritik orang lain tentang kita

#. Menjadi pendengar dan pembicara yang baik (ucapan, bahasa tubuh, kadar emosi)

#. Merespon pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang tersebut dan hendaknya memberi solusi jalan keluarnya

#. Berpenampilan murah senyum dan tidak kikir menghargai orang lain, sekaligus menghilangkan sifat menyakiti orang lain

#. Menunjukkan kerendahan hati namun tidak rendah diri kecuali di hadapan Yang Maha Kuasa

#. Selalu menambah ilmu pengetahuan utamanya agama dan memanfaatkannya demi orang-orang banyak selama ini

#. Mensyukuri segala apapun yang diberikan Yang Maha Kuasa kepada kita

#. Mengurangi rasa kesedihan atas kehidupan ang sangat keras, bersabar dan siap-siaplah menerima pertolongan yang segera datang dari Yang Maha Kuasa

Bijaksana bukan tuntutan tetapi seharusnya sudah interen bagi diri kita yang hidup dalam nbanyak ragam kehidupan. Karena kehidupan yang normaladalah adanya keseimbanan hidup.

Orang yang bijak akan saying terhadap sesama. Berbeda dengan orang0orang yang hidup penuh dengan kebencian, dimana kepuasan batinnya adalah menghancurkan orang lain. Dengan bisa bersikap bijaksana, kehidupan yang kita jalani akan lebih baik dan bermanfaat bagi kita.

Mari kita sama-sama mencoba menjadi lebih bijak dalam hidup dan kehidupan ini. “Tua itu pasti. Dewasa itu pilihan.”

curhat lanjutan

Minggu, 30 januari 2011
20:12

Sedihhh….
Ga tau sebabnya kenapa. Mendadak sedih trus pengen ngeluarin air mata. Kalo menurut gw sihh cuman karna dengerin lagunya ungu yang judulnya selamat lebaran, tiba-tiba keinget lebaran-lebaran yang udah gw lewatin selama ini. Masi kerasa ada yang kurang aja gitu. Kangen kalo bikin biji ketapang yang Cuma bikin setaun sekali.. hehehehheeee…

Makin tambah umur gw makin jadi melankolis dehh, padahal dulu mata gw nii keras banget kalo buat ngeluarin air mata. Tapi sekarang, ngedenger lagu, liat reality show, liat berita dan segala macem yang bikin terharu hati gw bergeta trus sedikit-sedikit ngeluarin air mata deh. Pasti kalo lusy, mutz, roro, ramaa, fio, mup, tia, luki, mita and yang lainnya tau sekarang gw lebih melankolis pasti pada kaget dan terheran-heran. Apa iyaaa seorang ami cute yang keras hati dan keras mata bisa nangis. Yang selalu bisa nguatin hati orang lain buat ga cengeng. Tenyata rapuh juga.

Yaaa namanya juga wanita yaa, setegar-tegarnya gw, adakalanya gw rapuh bagai lapisan tipis air yang beku (loooohhhhhh kaya lirik lagu). Ami yang dulu beda dari ami yang sekarang. Ami yang dulu kekanak kanakan kini berubah menjadi ami yang lebih dewasa, ami yang bisa menahan diri dalam berbagai hal dan lebih bisa menghargai orang lain. Well.. inilah sisi lain dari hidup gw. Sisi lain yang ga prnah orang lain tau dan gw juga ga berniat buat kasi tau ke orang lain. Biarlah hanya gw dan yang menciptakan gwlah yang tau.

Selasa, 01 Februari 2011

KESEPIAN ITU APA

Tidak ingat lagi telah lewat berapa tahun lamanya, dalam pengertian saya dengan sendirinya tahu, manusia itu kecuali tua, sakit dan mati masih ada satu hal lagi yang sulit ditahan yakni kesepian. Apakah kesepian itu ??? saya kira sangat sedikit orang mencari tahu akan hal tersebut, juga tidak termasuk dalam bidang riset ilmu pengetahuan, tidak ada orang yang meneliti hal tersebut. Tetapi kesepian tersebut tidak ada keterbatasan waktu dan tempat, dia bisa sewaktu-waktu muncul dan menyerang perasaan hati manusia, me,buat manusia sengsara dan sedih. Taraf tingkatan ketidak enakan hat tersebut tidak kalah dengan penderitaan saat mengalami sejumlah penyakit tertentu.

Mungkin kesepian ini adalah produk dari menyendiri, adalah pergolakan hati yang selalu tersembunyi dalam kalbu, sebuah black hole sangat dalam yang ada pada kesunyian tak terbatas, hingga menghisap masuk sebuah hati ketakutan tanpa pegangan. Beberapa tahun lalu saya pernah tinggal seorang diri di daratan Tiongkok. Selama itu saya masih membanggakan diri sebagai insan yang bisa mandiri. Suatu malam ketika pulang ke rumah, setelah mengeluarkan anak kunci untuk membuka pintu,dan setelah pintu terbuka d belakang pintu gelap gulita. Mendadak diri saya menyadari bahwa dalam rumah itu tidak berpenghuni, tidak ada suara juga tidak ada cahaya. Seketika itu dalam hati tidak bisa saya jelaskan. Perasaan ketakutan atau kegundahan hati semacam itu, mungkin yang disebut orang kesepian !!

Kesengsaraan dan kegembiraan manusia dalam kehidupan ini memang bercampur aduk, ketika merasa senang jangan terlalu dirinci, nikmati saja tanpa ragu-ragu. Sedangkan banyak kesengsaraan yang berbelit dan sulit untuk dimengerti. Kesengsaraan dan penderitaan itu eksis karena adanya penyakit dan ada yang karena hati. Penderitaan pada hati disebabkan karena manusia itu memiliki perasaan, senang apa atau tidak senang dengan apa, senang dan gembira, kesedihan dan kemurungan, semua pikiran dan perasaan tersebut bersumber pada qing (baca:jing, perasaan), sedangkan kesepian itu merupakan suatu gejala yang datang dari qing, boleh dikata, tetangga kesepian itu adalah kesendirian.

Setiap manusia didunia ini punya keinginan yang sama, menyongong datangnya kegembiraan dan menghindari kesengsaraan. Penduduk desa yang tertinggal dan miskin semua berbondong-bondong menuju ke kota untuk mencari nafkah, sedangkan orang-orang yang di kota besar di Negara miskin menggunakan segala macam cara merantau ke negeri Barat yang lebih makmur untuk mewujudkan impian, persis seperti arus gelombang yang terjadi di Tiongkok pada era 70-an.

Rembulan di luar negeri memang sangat bulat, langit di negri orang sangat luas dan lebih jernih. Walaupun sebagai tubuh yang berada dalam alam kebebasan, tidak peduli Anda berada di manapun, Anda masih tetap akan berada dalam qing. Oleh karena itu ada banyak orang yang setelah pergi berlindung ke dunia bebas tidak bisa menahan kesepian dan kesendirian di luar negeri, mereka pada akhirnya berpaling kembali pulang ke negeri asal mereka.

Di luar negeri memang berada dalam kemakmuran, lampu-lampu penerangan menyala semalam suntuk, namun di balik kemakmuran itu ada perasaan kesepiaan yang lain, siapakah yang bisa bertutur akan perasaan tersebut ??? inikah yang di sebut sebagai impian hidup dalam dunia fana.

Suatu hari saya sedang sendirian di rumah, semua anggota keluarga pergi berekreasi ke tempat yang jauh. Seorang diri menjaga rumah bear yang sunyi-senyap, mendadak saya merasakan ada sedikit perasaan kesepian yang muncul dalam hati. Tetapi beruntung sekali saya masih memiliki waktu senggang dan keberanian untuk memeriksa ke dalam hati, melihat kesepian itu sebenarnya benda apa.

Teringat akan perkataan sang Bijak yang mengatakan keadaan qing yang ada di dimensi lain tidak bisa terlihat mata orang awam, qing itu seperti benda cair, sel-sel dalam tubuh manusia semua terendam dalam qing itu. Saya bisa merasakan bahwa kesepiaan itu sebuah materi. Saya berkata kepada diri saya sendiri saya tidak menginginkan materi semacam ini, tentunya harus melampaui materi semacam ini dan berada di luar qng.
Bagamana melampaui materi qing tersebut ??? ada semacam taraf tingkatan yang jauh lebih tinggi dari qing yang di sebut tanpa keakuan (tanpa pamrih). Seseorang yang bisa berbelas kasih kepada segala makhluk hidup dan mendahulukan kecemasaan orang lain, pasti juga tidak tahu lagi perasaan kesepiaan itu seperti apa !!

curahan hati

Kadang apa yang kita rasakan ga bisa di jabarin dengan kata-kata. Yang bisa kita lakuin hanya menangis tanpa ada sebab yang pasti. Sama kaya hal yang sering gw alami, kalo lagi sendiri pikiran kkamana-mana and then keluarlah tetesan air mata itu. Dan di saat orang laen bertanya , ga ada jawabannya.

Hidup ga mungkin lurus-lurus aja. Gw ngeibratin hidup gw seperti merapi. Yuppp, kenapa merapi. Cause hati gw ga pernah bias ditebak. Sama kaya merapi yang ga ernah bias ditebak kapan meletusnya. Kita hanya bias memprediksi kapan akan terjandi. Hati gw pun sama seperti itu. Kdan tentram, kadang meletus dan memakan banyak korban.

Hari-hari gw berjalan datar. Selama mengenyam pendidikan gw ga pernah ngerasain pacaran apalagi jatuh cinta. Yaa iyaa sihh kalo suka ama lawan jenis sihh pernah malah sering. Tapi yang jelas gw masi belum tau apa definisi dari jatuh cinta itu.

Kata temen-temen gw sihh ga bias di ungkapin lewat kata-kata hanya bias di rasan pake hati (yang ga punya hati ga bisa ngerasain dong). Sekarang malah gw ga pengen lho ngerasain pacaran lhoo. Tau kenapa ??? gw pengen jadi muslimah yang solehah, yang mendapatkan cinta hanya dari satu pria yang soleh pula. Yaahhh semoga terkabul yaa.

Okehh, akhiri cerita cinta gw, sekarang gw mau flashback ke masa kecil gw. Jujur yaa gw ga pernah terlalu inget masa kecil gw. Yang gw inget Cuma masa SD gw ampe sekarang. Hari pertama gw sekolah waktu SD tuhh seruuu, tapi rada lupa kejadiannya. Yang paling jelas gw inget ntu pas hari ketiga gw sekolah, gw memutuskan buat berangkat sekolah sendiri ga tau karena alas an apa gw memutuskan buat berangkat sendiri. Dan ternyata pas gw uda di sekolah and elesai beli nasi gogeng, tebak apa yang terjadi ?? jejeeeenggggg…… nyokap gw ada lhoo di sekolah, gw pun nanya dong ama nyokap gw, dan kaya nyokap gw, dia ngikutin gw daribelakang. Ga heran sih kenapa nyokap gw ngikutuin gw, secara gw dulu tuhh imuuuuuutttt banget (bahkan imutnya ampe awet sekarang). Takut di culik ato takut nyasar katanya, maklum dulu kalo berangkat sekolah lewat jalan-jalan kkecil gitu and muter-muter. Stelah dari insiden itu gw pun di percaya buat berangkat sendiri (eehhh bener gitu ga yaaa ?? lali aku). Gw kecil paling suka make bando di jidat. Jajan nasi goring (sekarang masi jualan gay a ??). naaahhhh awal kisah pertemanan gw itu ama Yuni (gw biasa manggil dia yuyun).

Stoppp..stooop..stooopppp……

Sebenernya gw uda ga mau nginget masa SD gw lg, tau kenapa ??? gw ngerasa waktu SD tuh gw bego banget. Gw di kibulin dengan segala mecam cara. Dan saat gw tauuuu… ughhh…. Sakit banget !!! belajar ngelupain orang yang selama SD jadi karib gw. Pasti pada tau dong siapa orangnya (ga perlu sebut merk) di saat gw uda ulai lupa, dia dating lagi dengan sifat dan sikap yang ga pernah berubah. Selalu maksain kkehendaknya sendiri dan tetep cupu ga ngeti apa apa. Sorry kalo gw musti bilang kaya gitu. Tapi emang ini penilaian gw sama looo…

Kita akhiri masa SD gw dan beranjak masa SMP, yuppp gw SMP bareng ama riska yang ternyata juga satu kelas ama gw. Eeehhhh… gw juga pernah marahan gitu lohh ama dia. Pastinya sihh gw juga lupa gara gara apa. Ampe temen SMP gw pada mau ngajakin baean gitu. Tapii…. Yaaaa lo tau gw lahh. Orang yang gengsinya selangiiiiiitttttt !!! tapi pada akhirnya gw pun akrab lagi ama dia, yang gw inget pas ada acara sekolah gitu ka nada muhasabahnya, pasa selesai acara muhasabah eeeehhhh secara spontan dia nyamperin gw dan minta maaf ama gw. Gw pun juga ngelakuin hal yang sama kaya apa yang dia lakuin. Hhmmmm…. Masa SMP gw sedikiy suram dengan berbagai macam konflik yang gw alami. Dan yang ga bisa gw lupain (mungkin temen2 sekelas gw yang waktu ntu juga ga bisa ngelupain) saat gw berantem ama HARIYANTo, dan itupun sama kejadiannya kaya gw ama riska. Gw ga tau permasalahan apa yang ampe biking w berantem ama hari. (boy !!! tonjokan loo di pipi gw ga bakal bisa gw lupain) dan sekarang gw masi jadi temen ama dia. Mif yang selama ini gw kagumi, yang cool, karismatik ampe gw ga berani natap mata dia secara langsung. Tuh cewe yang jiper banget kalo ngedeketin gw. Waktu itu dia pernah bilang ama gw kalo dia ga bisa ngelupain saat dia gw usir waktu duduk di sebelah gw. Padahal gw aja uda ampir lupa ama kejadian itu. Bahkan ampe dia ngerasa kalo gw nganggep dia tuh bagai kuman yang musti gw hindari. (miff !!! maaf yaaa, ga maksud koq. Dan jujur gw kangen lohh ama loo, kangen kalo loo ngeledekin gw yang rada rada oon)

Ada lagi wuri, indra, viani, iis, caca … guys !!!! gw kangen looohhhh !!!!! kangen dengan semua kenangan kita, kangen tiap pulang sekolah jajan dulu. Kangen curhat ama guru BK. Pokonya rutinitas yang sering kita lewatin bareng bareng…. Miss you all ! I really miss you…

Selepas SMP gw mutusin buat masuk SMA beda dari temen temen SMP gw. Alesan gw waktu nyu yaaa uat cari pengalaman baru and cari temen yang kebih banyak ajaa… see.. gw masuk SMA 80. Sekolah yang sama sekali gag w kenal orang orangnya bahkan letak perssnya itu sekolah pun gw ga tau.. cengooo waktu gw pertama kali masuk (waktu MOS) mana kaga dianter+dijemput pula. Semua yang gw lakuin sendirian. Ga ada yang gw kenal sama sekali. Sampe waktu pembagian kelas MOS gw kenal ama roro (my sweety sister) dia temen pertama gw, dan bersyukur dia welcome banget ama gw yang pada saat itu pemalu banget. Masa MOS gw lewati dengan baik, ga ada yang terlalu special atopun memalukan.

Masa MOS selesai gw ketemu lagi ama ror (sekelas cyiiiin). Seneng dong gw, setidaknya masi ada yang gw kenal di kelas. Gw duduk paling depan (ga nyadar kalo badan gw gede) dan barisan di belakang gw cowo semua. Makanya gw rada rada akrab ama cowo tapi cumin sedikiit. Masuk SMA gw masih polos banget, masih suka sering di ledekin ama cica, roro, bokap, nadlah, ismi, rapik (yaa maklumlah gw kan ga ngerti bahasabya orang priuk) ampe akhirnya gw sedikitsedkit belajar dan ngerti ama bahasa mereka.

Ssstttt… tau ga si loo?? Kalo duli tuh gw sering banget selisih pendapat ama roro. Yaaa mungkin gw belom terlalu mengenal roro, jadi masi suka rebut gt (kayanya gw emang suka nyari keributan yaaa). Di penghujung kelas satu baru gw mulai deket ama lusy, mutz and ida tapi saying yang sekelas lagi ama gw cumin lusy. Tapi ga papa, gw masi bisa ngjalin silaturahmi dengan baik. Naaahhhh di kelas dua juga gw nemuin orang orang super.. ada tia, adin, mega angd bayak lagi jebolan 10-1 yang pinter
pinter. Jipeeerrr ??? pastilah secara di sekeliling gw orang pinter semua.

Tapi it’s ok !!! saat itu gw juga ketemu ama kiky, jenita (tapi gw lebih sering manggil dia jejen), yoyo (yang rada stress ama onyisnya ntu). Sampe gw ketemu ama seorang cowo yang ternyata benama dyas. Cukup yaa gw ga mau ngebahas dia, ntar kuping dia panas lagi. Masu kelas tiga gw duduk ama orang yang bukan dari kelas gw sebelumnya. Namanya muftia. Orang orang manggilnya muthi (tapi gw lebih suka manggil dia mup). Tapi ternyata dia seneng looh duduk ama gw di banding ama ida. Gw taunya pas dia nggbales sms gw waktu itu. Dikelas tiga juga gw jadi akrab ama mita, tia, lucky (yang sebelumnya juga sekelas ama gw) ternyata mereka orangnya gokil and asik juga. Yaaahhhhh kalo di certain kayanya gw lebih milih masa SMA gw deh (kalo misalnya gw punya kesempatan buat ngulang hal itu). Dimasa itu gw ngrti gimana caranya buat ngalah yang ampe sekarang masih keterusan, peduli ama orang lain walaupun caranya sedikit nyebelin. Hhmmm… saat itu juga gw ngerasa nemu cowo yang lucu, ga bikin eneg and ilfil gw. Tapi saying ternyata dia uda punya cewe. but it’s ok !!! (kalo yang kaya gitu bisa di bilang jatuh cinta ga yaaa?????)

Dari semua kenangan manis dan pait semasa gw sekolah, gw nikmati. Tapigw masi belom bisa ngerubah diri gw. Yaituu slalu lari dari persoalan yang sebetulnya ga baik. Dalam hal apapun, disaat gw ngerasa gw ga mampu buat ngadepin masalah itu gw selalu lari (lari dalam hal ini bukan lari marathon yaaa). Gw tau hal ini ga akan ngerubah banyak keadaan, justru malah lebih sulit karna gw selalu di hantui rasa penyesalan. Kenapa gw musti lari?? Kenapa gag w hadepin aja?? Harusnya gw bisa bersikap kaya gini bukan kaya gitu… dan lain-lain.,,.

Disini gw juga sekalian buat permintaan maaf buat cowo-cowo yang deketin gw, yang selalu gw juteki, yang selalu gw usir. Maaf yaaa, kalo loo ngerti gw, pasti loo tau maksud gw.. sekali lagi gw minta maaf yaa boy !!!! maaf maaf maaf maaf maaf … cumin itu yang bisa gw ucapin…

Fokuslah Pada kelebihan Kita, Bukan Kelemahan Kita

Suatu hari ada guru yang member pertanyaan kepada murid-muridnya,

“anak-anak, coba tuliskan kelebihanmu” kata seorang guru yang hari itu menjadi pembimbing retreat bagi anak-anak sekolah dasar.

Menit demi menit berlalu namun anak-anak itu seakan masih bingung. Dengan setengah berakting, sang guru kemudian bersuara keras : “ayoo, tuliskan !! kalau engga, kertasmu saya robek lhoo.” Anak-anak manis iru seketika salah tingkah.

Beberapa diantara mereka, memang tampak mulai menulis. Salah satu diantara mereka menulis di atas kertas, “kadang-kadang nurutin ibu. Kadang-kadang bantuin ibu. Kadang-kadang nyuapin adik makan.” Penuh rasapenasaran sang guru bertanya kepadanya : “kenapa tulisnya kadang-kadang ???.” Dengan wajah penuh kelugan, sang bocah hanya berkata : “emang Cuma kadang-kadang pak guru”

Ketika semua anak telah menuiskan kelebihan dirinya, saang guru kemudian melanjutkan instruksi berikutnya : “sekarang anak-anak, coba tuliskan kelemahanmu atau hal-hal buruk dalam dirimu.”

Seketika ruangan keras menjadi gaduh. Anak-anak tampak bersemangat. Salah satu diantara mereka angkat tangan dan bertanya : “tiga saja pak guru ???” . “yaa, tiga saja !!” jawab pak guru.. anak tadi langsung menyambung : “pak guru, jangankan tiga, sepuluh juga bisa !!”

Apa pelajaran yang bisa di petik dari cerita sederhana tersebut. Saya menangkap setidaknya ada beberapa hal penting bisa kita pelajari. Salah satunya, kita sering tidak menyadari apa kelebihan kita karena lingkungan dan orang di sekitar kita jauh lebih sering mengkomunikasikan kepada kita kejelekan dan kekurangan kita.

Baru-baru ini, saya menyaksikan di sebuah televise swasta pertunjukan seni dari para penyandang cact. Saya benar-benar terharu. Ada orang buta yang piawai bermain piano atau kecapi. Pria ttanpa lengan dan wanita muda yang tuli dapat menari dengan begitu ndahnya. “luar biasa, dia bisa menari dengan penuh penghayatan. Yang membuat saya heran, dia kan tuli tapi koq bisa megikuti irama dengan sangat tepat ???”

Seorang pria buta yang bernyanyi dengan nada merdu sempat berkata, “saudaraku, saya memiliki mata seperti anda namun yang ada di depan saya hanyalah kegelapan. Ibu saya mengatakan saya bisa bernyanyi, dan ia memberi saya semangat untuk bernyanyi.

Benarlah apa yang dikata Alexander Graham Bell :

“setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka. Tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup, sehingga kita tidak melihat pintu yang telah di buka untuk kita.”
Fokuslah perhatian pada kelebihan kita dan bukan pada kelemahan kita. Karena rasa itu bisa menumbuhkan sikap percaya diri terhadap apa yang kita miliki. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tua itu pasti, Dewasa itu pilihan, Bijaksana itu..???

Sungguh kagum trehadap “guru” yang sangat bijaksana memberi saya petuah tentang hidup dan permasalahan yang saya hadapi.
Guru saya menjelaska bahwa sebenarnya untuk bisa dinilai sebagai seorang bijak bukanlah pengetahuan ataupun pengalaman yang penting, tetapi bersedia lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri.
Orang mulai dinilai bijak apabila ia sudah dapat manyadari kekosongan atau menghilangkan rasa egonya.
Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur seseorang.
Bijaksana adalah suatu pola piker yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada.
Bijaksana hanya bisa terwujud jika kita dapat mengendalikan emosi kita, dan melihat masalah dari berbagai kaca mata. Sehingga keputusan yang di ambil adalah keputusan yang santun dan bertanggung jawab.
Kebijaksanaan seseorang dapat di pengaruhi oleh lingkungan, masa lalu, pendidikan, dan iman. Tetapi menjadi bijaksana dapat dilatih, dipelajari, dan akhirnya dapat di amalkan.
Lalu bagaimana cara kita menjadi bijaksana ???
 Selalu mengevaluasi diri apa adanya (kekuatan dan kelemahan) sebelum mengevaluasi orang lain, sekaligus mau mengakui kelemahan diri kita sendiri
 Selalu memprioritaskan sumber daya secara optimum (tidak boros) tanpa merugikan pihak lain
 Berempati terhadap orang lain yang sedang mengalami duka atau sukacita
 Menahan emosi (bersabar dan menahan amarah) atas kritik orang lain tentang kita
 Menjadi pendengar dan pembicara yang baik (ucapan, bahasa tubuh, kadar emosi)
 Merespon pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang tersebut dan hendaknya memberi solusi jalan keluarnya
 Berpenampilan murah senyum dan tidak kikir menghargai orang lain, sekaligus menghilangkan sifat menyakiti orang lain
 Menunjukkan kerendahan hati namun tidak rendah diri kecuali di hadapan Yang Maha Kuasa
 Selalu menambah ilmu pengetahuan utamanya agama dan memanfaatkannya demi orang-orang banyak selama ini
 Mensyukuri segala apapun yang diberikan Yang Maha Kuasa kepada kita
 Mengurangi rasa kesedihan atas kehidupan ang sangat keras, bersabar dan siap-siaplah menerima pertolongan yang segera datang dari Yang Maha Kuasa
Bijaksana bukan tuntutan tetapi seharusnya sudah interen bagi diri kita yang hidup dalam nbanyak ragam kehidupan. Karena kehidupan yang normaladalah adanya keseimbanan hidup.
Orang yang bijak akan saying terhadap sesama. Berbeda dengan orang0orang yang hidup penuh dengan kebencian, dimana kepuasan batinnya adalah menghancurkan orang lain. Dengan bisa bersikap bijaksana, kehidupan yang kita jalani akan lebih baik dan bermanfaat bagi kita.
Mari kita sama-sama mencoba menjadi lebih bijak dalam hidup dan kehidupan ini. “Tua itu pasti. Dewasa itu pilihan.”